Posts

Showing posts with the label Virus Corona

President Jokowi started a New Normal in Indonesia. A bold move for society and the country?

Image
We must be ready to face a new normal so we can live peacefully with COVID-19. We can't carry out continuous large-scale social restrictions or lockdowns. Economic activity must begin gradually, with better discipline based on health protocols.  President Joko Widodo accompanied by the Chief of the Indonesian Police and the Commander of the National Army inspect the new normal simulation. (sulteng.antaranews.com) Many people confuse what is a new normal, a term, and a policy that appears after many countries implement lockdown. President of the Republic of Indonesia, Joko Widodo chose the Large-Scale Social Restriction (PSBB), not the lockdown as many observers suggested, even by Anies Baswedan, Governor of the Special Capital Region of Jakarta, Jakarta. The proposal was subtly rejected by President Jokowi (the nickname of the President of Indonesia). Large-scale social restrictions are believed to be more suitable for an island nation like Indonesia, which h

Ahok dan New Normal. Ada apa?

Image
Setelah keluar dari Mako Brimob, Depok, Jawa Barat - tempat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok "kuliah" di sekolah kehidupan, begitu ada orang pernah menyebut, sepertinya Ahok mengalami "New Normal" jauh lebih awal, jauh sebelum Covid-19 atau virus Corona menjadi pandemi global.  Gara-gara Ahok banyak olahraga fisik dan perenungan, maka mantan gubernur Jakarta ini barangkali juga telah melakukan olah jiwa. Ada banyak waktu untuk berfikir dan menulis, yang dia akui sebagai terapi untuk menahan rasa marah, stress dan kecewa terhadap situasi yang dia hadapi saat itu.  Gaya Ahok saat jadi Gubernur Jakarta di Old Normal (metro.tempo.co) Ahok merasa diberlakukan tidak adil secara hukum. Para pendukungnya seperti Teman Ahok, Ahokers yang sampai saat konon masih ada yang belum move on, meskipun Ahok telah aktif kembali sebagai Komisaris Utama Pertamina setelah diangkat oleh Erick Thohir, Menteri BUMN di Kabinet Presiden Jokowi, Indonesia Maju.  Ahok fans yang bukan

Balada Corona: Ganjar Pranowo, Anies Baswedan & Ridwan Kamil menuju Pilpres 2024?

Image
Indonesia juga mengalami musibah global yang diakibatkan oleh COVID-19. Presiden Jokowi memilih untuk melaksanakan peraturan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) ketimbang membuat peraturan tentang lockdown seperti yang dilakukan oleh Malaysia, Inggris, Italia, New Zealand atau negerinya Donald Trump di Amerika Serikat, dan tentu saja Tiongkok.  Ketika Gubernur Ganjar Pranowo menerima bansos dari Menteri BUMN Erick Thohir untuk warga Jawa Tengah (beritasatu.com) Pilihan PSBB itu tentu sudah dipertimbangkan dengan sangat matang oleh Presiden Joko Widodo bersama kabinet Indonesia Maju dan tim yang telah dibentuk Presiden. Ada pertimbangan dari aspek sosial, politik, budaya dan tentu saja aspek ekonomi. Meskipun ada usul lockdown dari Anies Baswedan atau beberapa politisi, juga para pengamat profesional maupun yang muncul di media sosial.  Memang tidak mudah untuk melaksanakan PSBB, apalagi lock down. Terbukti banyak kejadian unik dan heboh di lapangan, yang sering membuat repo

Respon Rudi S. Kamri pada Presiden Jokowi terkait naiknya iuran BPJS

Image
BPJS disiapkan dan diputuskan secara tergesa-gesa pada pemerintahan Presiden SBY atau Susilo Bambang Yudhoyono dan mendapat persetujuan DPR saat itu yang dituangkan pada  Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.  BPJS sebenarnya mempunyai tujuan baik untuk memberikan jaminan sosial dan kesehatan secara nasional baik untuk rakyat maupun para pekerja. Setelah berjalan beberapa tahun, Presiden Joko Widodo sempat menaikkan iuran BPJS ini namun dibatalkan oleh MA, dan akan dinaikkan kembali, dan mulai berlaku pada 1 Juli 2020.  Lalu apa tanggapan Rudi S. Kamri, seorang pemerhati politik dan sosial yang juga meruapakan Chairman RdS Institute yang berkedudukan di Jakarta ini?  Kenaikan Iuran BPJS:  Mengisi Air Ke Kapal Bocor Di Tengah Badai Oleh: Rudi S Kamri Presiden Jokowi pada 5 Mei 2020 menandatangani beleid baru tentang kenaikan iuran BPJS melalui Perpres nomor 64 tahun 2020 yang akan berlaku mulai 1 Juli 2020. Rincian kenaikan iuran

Menghadapi normal baru pasca Covid-19? Are you ready?

Image
Berbeda dengan lagu Didi Kempot yang bergenre Campur Sari, - di mana sebelumnya perasaan seseorang ambyar karena patah hati, - namun Didi Kempot  mampu membuat anak muda generasi milenial, juga mereka yang merasa muda, walaupun patah hati tetap bisa bergoyang dan berdendang meskipun hati remuk redam karena kecewa berat setelah diputus tali cintanya oleh seseorang yang selama ini mengisi relung hati yang paling dalam.  Akibatnya perasaan pun jadi Ambyar. Namun Didi Kempot sanggup membuat mereka tetap bisa bersenandung di kala sepi atau ikut berjoged menyaksikan konser sang Maestro yang memang pantas disebut sebagai Godfather of The Brokenheart.    Barangkali itulah a new normal ala Didi Kempot.  Namun, perasaan manusia adalah berbeda ketika menghadapi Covid-19 atau virus Corona, tidak semua mampu menghadapi dengan hati teguh, begitu pula pemerintahan di berbagai negara yang diserang oleh pandemi global ini, bahkan negara super power sekalipun, ternyata mereka glagapan dan amby

Kenapa Presiden Jokowi Benar?

Image
Setiap orang pasti punya cara pandang tersendiri terhadap sesuatu, tidak selalu sama atau terjadi keseragaman. Perbedaan persepsi juga terjadi di antara kelompok yang punya tujuan sama sekalipun. Sering banget ada sebuah kalimat, juga sebuah kata pun bisa ditafsirkan berbeda dari makna aslinya. Hal ini terjadi pula ketika Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa " ... kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," Presiden Jokowi ketika blusukan di sebuah kampung yang terletak di sebuah gang sempit di Bogor, pada 26 April 2020 sekitar jam 10 malam untuk membagikan sembako untuk warga pra sejahtera yang terdampak virus Corona secara ekonomi (minews.id) Apa yang diucapkan Presiden Jokowi tersebut menimbulkan reaksi dan respon dari berbagai pihak, dan diantaranya ada tanggapan negatif.  Jika kalimat atau kata "berdamai dengan Covid-19" itu dituliskan dalam sebuah lagu, puisi atau prosa, mungkin akan dianggap puitis, bahkan bisa saja di

Anies Baswedan Menyebarkan Post Truth? Di Mana Juru Bicara Negara?

Image
Merupakan ciri khas seorang Rudi S. Kamri ketika menulis sebuah artikel. Pasti ada hal penting yang perlu diketahui publik. Tulisan Rudi kali ini cukup menggugah di tengah badai Virus Corona yang belum berlalu.  Kenapa ini dianggap penting oleh Rudi S. Kamri yang merupakan pemerhati politik yang tulisannya sangat tajam dalam mengupas suatu isue penting di Indonesia. Kali ini tentang Anies Baswedan, yang dikenal sebagai Gubernur DKI Jakarta, terkait narasi Anies di media asing. Sebagaimana diketahui Anies Baswedan adalah mantan Mendikbud yang tidak menuntaskan tugasnya sampai selesai karena direshuffle oleh oleh Presiden Joko Widodo.  Seebaiknya kita simak saja tulisan Rudi S. Kamri yang pasti menarik untuk disimak.  Gubernur DKI Jakarta Menyebarkan Post Truth,  Kemana Juru Bicara Negara? Oleh: Rudi S Kamri Gubernur DKI Jakarta membual dengan narasi penuh kebohongan di The Sydney Morning Herald media Australia. Semua materi narasi yang dibuat Gubernur DKI J

Ganjar Pranowo atau Erick Thohir Cocok Jadi Capres 2024?

Image
Apakah sudah waktunya ngomongin calon presiden 2024? Mungkin calon pemimpin masa depan bisa dinilai pada saat ada pandemi global yang disebabkan oleh Covid-19 atau virus Corona. Leadership atau kepemimpinan beberapa kepala daerah khususnya para gubernur sedang diuji oleh virus yang juga menyerang lebih dari 200 negara ini. Apalagi ujian ini semakin lengkap dengan suasana puasa di bulan Ramadhan ini.  Ganjar Pranowo mendampingi Presiden Joko Widodo pada sebuah acara (akurat.co) Karakter dan kepemimpinan seorang pejabat di pemerintahan mungkin terasa biasa saja di situasi normal, namun akan ditemukan hal berbeda ketika terjadi krisis. Entah itu resesi ekonomi atau krisis dunia karena gejolak keuangan global atau dalam negeri suatu negara. Para pemimpin ini, khususnya di pemerintahan akan didesak oleh keadaan untuk berfikir, berbicara dan bertindak yang tepat dan bijaksana, dalam arti adil secara umum. Membuat keadilan untuk seluruh jumlah penduduk kadang kala tidak bisa dilaku

Budi Karya Lebih Baik Jangan Berkarya Dulu Daripada Timbulkan Kegaduhan

Image
Rudi S. Kamri dari RdS Institute Jakarta adalah seorang penulis produktif dengan latar belakangnya yang cemerlang sebagai pemerhati politik dan sosial, bahkan aktif pula di bidang seni dan budaya. Judul yang anda baca pada artikel Rudi kali ini mungkin membuat anda sedikit terkejut.   Menhub Budi Karya ketika sedang dirawat di RS Gatot Subroto, Jakarta karena terpapar Virus Corona. (ekonomi.bisnis.com)  Namun Rudi S. Kamri yang punya ketajaman dalam mengamati suatu fakta dan isu yang sedang berkembang, pasti ada alasan kuat untuk mengulas masalah penting pada hari yang tepat pula, terutama setelah Menteri Perhubungan Budi Karya yang sudah bekerja kembali setelah sembuh dari paparan Covid-19 alias virus Corona, yang merupakan pandemi global.  Rudi S. Kamri pemerhati politik dan sosial sekaligus nara sumber serta moderator mumpuni berbagai seminar dan talk show di Indonesia (dok. Rudi) Kembalinya seorang pejabat penting untuk kembali bekerja di tengah situasi genting ya

Information