Posts

Showing posts with the label Anies Baswedan

Mendeteksi Pemilu Curang: Menurut Standar Konstitusi dan Undang-Undang di Indonesia

Image
  Mendeteksi Pemilu Curang: Standar Konstitusi dan Undang-Undang di Indonesia   Pemilihan Umum (Pemilu) adalah fondasi demokrasi di Indonesia, memungkinkan rakyat untuk secara langsung memilih pemimpin mereka. Namun, integritas pemilihan sering kali terancam oleh praktik curang yang melanggar konstitusi dan undang-undang terkait. Dalam konteks pemilihan umum presiden di Indonesia, ada sejumlah kriteria yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menghindari pemilu yang tidak adil. Sebagaimana diketahui bahwa pada Rabu, 27 Maret 2024 Mahkamah Konstitusi (MK) memulai sidang perdana kasus dugaan pemilu curang. Permohonan atau lebih sering disebut sebagai gugatan telah diajukan oleh pasangan calon presiden nomor urut 01, yaitu Anies Baswedan dan Cak Imin, juga yang diajukan oleh pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD. Pihak terkait dalam sidang di MK ini adalah pasangan nomor urut 02 yaitu Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka. Yang menjadi termohon adalah Ko

Kenapa Rudi S Kamri Sebut Presiden Jokowi Leader in Command?

Image
Tentu ada hal unik dan tidak biasa kenapa Rudi S Kamri yang kini aktif di Kanal Anak Bangsa, menyebut Presiden Jokowi sebagai "Leader in Command". Berdasarkan konstitusi Presiden RI adalah panglima tertinggi. Di Amerika Serikat Presiden disebut sebagai Commander in Chief. Fungsi ini juga sedang dijalankan oleh Presiden Joko Widodo.  * Selamat Datang Kembali Presiden Jokowi* Oleh: *Rudi S Kamri* *"Salus Populi Suprema Lex Esto"_* artinya Keselamatan Rakyat merupakan Hukum Tertinggi. Demikian pesan tegas Presiden Jokowi yang disampaikan melalui pernyataan keras Menkopolhukam Mahfud MD, Senin (16/11/2020).  Presiden Joko Widodo "Commander in Chief" (suarafajarfm.com) Dan Presiden Jokowi telah menunjukkan diri masih sebagai "a leader in command" di Republik ini. Dan sikap tegas Presiden ini ditindaklanjuti oleh Kapolri Jenderal Idham Aziz dengan mencopot Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jawa Barat, Kapolres Jakarta Pusat dan Kapolres Bogor. Ini sikap tega

Ketika Warga Blakblakan Kepada Anies Baswedan. Ada Apa?

Image
 Kalau jalanan macet, warga Jakarta di Jakarta sudah terbiasa. Namun ada warga di sebagian wilayah yang cemas jika terjadi banjir, bahkan ketika air turun deras dari langit meskipun tidak sedang musim hujan. Rupanya banjir tidak pilih waktu. Menurut konvensi yang dijanjikan alam semesta, hujan di Indonesia biasanya terjadi pada bulan Desember sampai Maret. Kini di bulan Oktober hujan sudah sering turun di ibukota NKRI, yang rencananya akan dipindahkan oleh Presiden Jokowi ke Kalimantan, dan terdengar pula bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menjadi gubernur pertama di ibukota yang baru.  Ketika Anies Baswedan memberikan keterangan kepada pers di Jakarta. (megapolitan.kompas.com) Ancaman banjir juga datang dari arah selatan Jakarta khususnya dari wilayah Bogor. Istilahnya warga Jakarta sudah menjadi pelanggan tetap hujan dari arah Bogor. Kiriman banjir dari penghasil talas dan ubi itu sudah pasti membuat warga Jakarta siaga, terutama di daerah yang rawan banjir. Belum lagi deng

Rekam Jejak Ganjar Pranowo Di Tengah COVID-19 Terungkap

Image
Selain Anies Baswedan, Tri Risma Harini atau Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo adalah tokoh kepala daerah yang sangat banyak dibicarakan dan ditayangkan di berbagai media  mainstream seperti televisi nasional, koran maupun media online, dan tentu saja di media sosial. Sosok Ganjar Pranowo semakin menonjol di tengah pandemi global gara-gara COVID-19 yang merusak hampir semua tatanan kehidupan di dunia. Bukan hanya menimbulkan korban nyawa dan membuat orang terinfeksi sehingga lebih dari dua juta orang menderita.  Aksi Ganjar Pranowo untuk persiapan New Normal di sebuah pusat perbelanjaan (pikiranrakyat.com) Dampak yang diakibatkan oleh virus mematikan ini adalah sangat besar baik pada kesehatan manusia, juga secara ekonomi, sosial budaya dan tentu saja secara politik maupun psikologi masyarakat. Hampir semua kegiatan manusia, pemerintahan dan bisnis mengalami stagnan karena harus mengikuti peraturan lockdown yang berlaku di sejumlah negara atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

Ahok dan New Normal. Ada apa?

Image
Setelah keluar dari Mako Brimob, Depok, Jawa Barat - tempat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok "kuliah" di sekolah kehidupan, begitu ada orang pernah menyebut, sepertinya Ahok mengalami "New Normal" jauh lebih awal, jauh sebelum Covid-19 atau virus Corona menjadi pandemi global.  Gara-gara Ahok banyak olahraga fisik dan perenungan, maka mantan gubernur Jakarta ini barangkali juga telah melakukan olah jiwa. Ada banyak waktu untuk berfikir dan menulis, yang dia akui sebagai terapi untuk menahan rasa marah, stress dan kecewa terhadap situasi yang dia hadapi saat itu.  Gaya Ahok saat jadi Gubernur Jakarta di Old Normal (metro.tempo.co) Ahok merasa diberlakukan tidak adil secara hukum. Para pendukungnya seperti Teman Ahok, Ahokers yang sampai saat konon masih ada yang belum move on, meskipun Ahok telah aktif kembali sebagai Komisaris Utama Pertamina setelah diangkat oleh Erick Thohir, Menteri BUMN di Kabinet Presiden Jokowi, Indonesia Maju.  Ahok fans yang bukan

Ada nama yang akan bikin Ganjar Pranowo & pendukungnya terkejut

Image
Selain Erick Thohir, Ridwan Kamil, juga ada Sandiaga Uno dan Anies Baswedan yang digadang-gadang bakal nyapres pada Pemilu Presiden 2024. Di tengah hebohnya COVID-19, pandemi global yang menyengat banyak negara, Ganjar Pranowo, gubernur Jawa Tengah juga sudah lama gencar masuk bursa Capres 2024.  Namun, ternyata Prabowo Subianto yang kini merupakan Menteri Pertahanan di Kabinet Jokowi Amin atau Kabinet Indonesia Maju, patut diduga akan menjadi lawan tangguh untuk nama-nama top di atas. Ini masuk akal karena Prabowo adalah capres yang pernah menjadi lawan tangguh Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 dan 2014.  Ganjar Pranowo dengan kaus Bersama Lawan Corona (republika.co.id) Ada banyak alasan kenapa nama-nama tersebut sering muncul di media  mainstream baik di televisi nasional maupun koran nasional dan daerah, apalagi di medsos yang pasti selalu heboh.  Setiap nama terkenal tersebut di atas semua punya rekam jejak masing-masing. Prestasi mereka umumnya hebat-hebat. Mereka meman

Balada Corona: Ganjar Pranowo, Anies Baswedan & Ridwan Kamil menuju Pilpres 2024?

Image
Indonesia juga mengalami musibah global yang diakibatkan oleh COVID-19. Presiden Jokowi memilih untuk melaksanakan peraturan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) ketimbang membuat peraturan tentang lockdown seperti yang dilakukan oleh Malaysia, Inggris, Italia, New Zealand atau negerinya Donald Trump di Amerika Serikat, dan tentu saja Tiongkok.  Ketika Gubernur Ganjar Pranowo menerima bansos dari Menteri BUMN Erick Thohir untuk warga Jawa Tengah (beritasatu.com) Pilihan PSBB itu tentu sudah dipertimbangkan dengan sangat matang oleh Presiden Joko Widodo bersama kabinet Indonesia Maju dan tim yang telah dibentuk Presiden. Ada pertimbangan dari aspek sosial, politik, budaya dan tentu saja aspek ekonomi. Meskipun ada usul lockdown dari Anies Baswedan atau beberapa politisi, juga para pengamat profesional maupun yang muncul di media sosial.  Memang tidak mudah untuk melaksanakan PSBB, apalagi lock down. Terbukti banyak kejadian unik dan heboh di lapangan, yang sering membuat repo

Anies Baswedan Menyebarkan Post Truth? Di Mana Juru Bicara Negara?

Image
Merupakan ciri khas seorang Rudi S. Kamri ketika menulis sebuah artikel. Pasti ada hal penting yang perlu diketahui publik. Tulisan Rudi kali ini cukup menggugah di tengah badai Virus Corona yang belum berlalu.  Kenapa ini dianggap penting oleh Rudi S. Kamri yang merupakan pemerhati politik yang tulisannya sangat tajam dalam mengupas suatu isue penting di Indonesia. Kali ini tentang Anies Baswedan, yang dikenal sebagai Gubernur DKI Jakarta, terkait narasi Anies di media asing. Sebagaimana diketahui Anies Baswedan adalah mantan Mendikbud yang tidak menuntaskan tugasnya sampai selesai karena direshuffle oleh oleh Presiden Joko Widodo.  Seebaiknya kita simak saja tulisan Rudi S. Kamri yang pasti menarik untuk disimak.  Gubernur DKI Jakarta Menyebarkan Post Truth,  Kemana Juru Bicara Negara? Oleh: Rudi S Kamri Gubernur DKI Jakarta membual dengan narasi penuh kebohongan di The Sydney Morning Herald media Australia. Semua materi narasi yang dibuat Gubernur DKI J

Ganjar Pranowo atau Erick Thohir Cocok Jadi Capres 2024?

Image
Apakah sudah waktunya ngomongin calon presiden 2024? Mungkin calon pemimpin masa depan bisa dinilai pada saat ada pandemi global yang disebabkan oleh Covid-19 atau virus Corona. Leadership atau kepemimpinan beberapa kepala daerah khususnya para gubernur sedang diuji oleh virus yang juga menyerang lebih dari 200 negara ini. Apalagi ujian ini semakin lengkap dengan suasana puasa di bulan Ramadhan ini.  Ganjar Pranowo mendampingi Presiden Joko Widodo pada sebuah acara (akurat.co) Karakter dan kepemimpinan seorang pejabat di pemerintahan mungkin terasa biasa saja di situasi normal, namun akan ditemukan hal berbeda ketika terjadi krisis. Entah itu resesi ekonomi atau krisis dunia karena gejolak keuangan global atau dalam negeri suatu negara. Para pemimpin ini, khususnya di pemerintahan akan didesak oleh keadaan untuk berfikir, berbicara dan bertindak yang tepat dan bijaksana, dalam arti adil secara umum. Membuat keadilan untuk seluruh jumlah penduduk kadang kala tidak bisa dilaku

Rupiah kembali perkasa di tengah dahsyatnya Covid-19 di negeri Donald Trump

Image
Dolar Kebangetan Perkasanya! Rupiah Terlemah Kedua di Asia... Begitu judul berita cnbcindonesia.com pada 9 April 2020 yang lalu. Dua hari kemudian, laman kontan.id melaporkan bahwa  Kurs rupiah makin menunjukkan tenaganya pekan ini. Kamis (9/4), kurs rupiah menutup perdagangan dengan gemilang, dengan penguatan 2,27% dari hari sebelumnya ke Rp 15.880 per dollar Amerika Serikat (AS). Donald Trump mendengarkan penjelasan Jokowi pada KTT G-20 di Ruang Pertemuan Bilateral Hambug Messe Und Congress, 8 Juli 2017 (idntimes.com) Ketika wabah global Covid-19 alias virus Corona menguat di kawasan Asia Tenggara, terutama di Singapura, Malaysia dan Indonesia, dimana tetangga NKRI melakukan lock down, mata uang RI sempat menembus kurs begitu tinggi, di 16 ribu rupiah. Sehingga ada pengamat mengira terjadi kegilaan mata uang seperti pada krisis 1998 yang dibarengi dengan proses kejatuhan pemerintahan Orde Baru atau identik dengan Presiden Suharto. Para warganet juga ada yang mengam

Information