Posts

Showing posts with the label Rudi S Kamri

Menjaga Indonesia Bebas Dari The New Normal Post Truth. Kenapa?

Image
Indonesia akan memasuki new normal setelah beberapa bulan stay at home dan working from home. Ini merupakan fase penting yang hari ini, 26 Mei 2020 telah dimulai oleh Presiden Joko Widodo. Beberapa objek vital telah diinspeksi oleh Presiden Jokowi.  Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Idham Aziz saat meninjau Stasiun MRT di Jakarta (nasional.kompas.com) Beberapa negara memang telah melakukan relaksasi setelah sekian lama diterapkannya lockdown atau peraturan serupa seperti Indonesia yang menerapkan PSBB. Mulai 1 Juni 2020, Jepang untuk pertama kalinya akan membuka kembali pusat perbelanjaan setelah sekian lama lockdown. Presiden Jokowi juga melakukan ini supaya ekonomi kembali bergulir namun dengan sistem disipilin yang ketat yang sesuai dengan protokol kesehatan. Rudi S. Kamri, penulis & Chairman RdS Institute, Jakarta (dok.Istimewa) Itulah berita hari ini, 26 Mei 2020 yang telah tersiar di televisi nasional. Namun, Rudi S. Kam

Respon Rudi S. Kamri pada Presiden Jokowi terkait naiknya iuran BPJS

Image
BPJS disiapkan dan diputuskan secara tergesa-gesa pada pemerintahan Presiden SBY atau Susilo Bambang Yudhoyono dan mendapat persetujuan DPR saat itu yang dituangkan pada  Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.  BPJS sebenarnya mempunyai tujuan baik untuk memberikan jaminan sosial dan kesehatan secara nasional baik untuk rakyat maupun para pekerja. Setelah berjalan beberapa tahun, Presiden Joko Widodo sempat menaikkan iuran BPJS ini namun dibatalkan oleh MA, dan akan dinaikkan kembali, dan mulai berlaku pada 1 Juli 2020.  Lalu apa tanggapan Rudi S. Kamri, seorang pemerhati politik dan sosial yang juga meruapakan Chairman RdS Institute yang berkedudukan di Jakarta ini?  Kenaikan Iuran BPJS:  Mengisi Air Ke Kapal Bocor Di Tengah Badai Oleh: Rudi S Kamri Presiden Jokowi pada 5 Mei 2020 menandatangani beleid baru tentang kenaikan iuran BPJS melalui Perpres nomor 64 tahun 2020 yang akan berlaku mulai 1 Juli 2020. Rincian kenaikan iuran

Tatkala Sengkuni Gagal Maning

Image
Masyarakat Jawa dan Bali pasti mengenal tokoh Sangkuni atau Sengkuni, Raja Gandara yang “betah” ngendog di Kerajaan Astinapura, karena saudarinya menikah dengan Raja Dastarata ayah dari para 100 Kurawa. Kisah Sengkuni juga muncul dalam pagelaran Wayang Kulit, baik di Bali maupun di Jawa, juga dalam pertunjukan Wayang Wong, yang diperankan oleh orang tentu saja.   Sengkuni sedang memegang dadu dalam serial TV Mahabaratha, made in Bollywood, India, yang sempat ngetop di Indonesia. (coretanpemuda96.blogspot.com) Adegan Sengkuni sering muncul “lumayan” dominan di pertunjukan itu karena memiliki suara dan dialog yang sering dibuat lucu, sehingga bisa membuat para penonton tertawa. Namun, Sengkuni lah yang membuat Panca Pandawa atau Prabu Yudistira, putra Pandu kehilangan kerajaannya karena dikalahkan dalam permainan dadu oleh Kurawa. Tentu saja dadu itu milik Sengkuni.  Begitulah sepenggal kisah Sengkuni dalam epos Mahabaratha, sebuah prosa atau novel kuno yang sangat panjang

Menghadapi normal baru pasca Covid-19? Are you ready?

Image
Berbeda dengan lagu Didi Kempot yang bergenre Campur Sari, - di mana sebelumnya perasaan seseorang ambyar karena patah hati, - namun Didi Kempot  mampu membuat anak muda generasi milenial, juga mereka yang merasa muda, walaupun patah hati tetap bisa bergoyang dan berdendang meskipun hati remuk redam karena kecewa berat setelah diputus tali cintanya oleh seseorang yang selama ini mengisi relung hati yang paling dalam.  Akibatnya perasaan pun jadi Ambyar. Namun Didi Kempot sanggup membuat mereka tetap bisa bersenandung di kala sepi atau ikut berjoged menyaksikan konser sang Maestro yang memang pantas disebut sebagai Godfather of The Brokenheart.    Barangkali itulah a new normal ala Didi Kempot.  Namun, perasaan manusia adalah berbeda ketika menghadapi Covid-19 atau virus Corona, tidak semua mampu menghadapi dengan hati teguh, begitu pula pemerintahan di berbagai negara yang diserang oleh pandemi global ini, bahkan negara super power sekalipun, ternyata mereka glagapan dan amby

Kenapa Presiden Jokowi Benar?

Image
Setiap orang pasti punya cara pandang tersendiri terhadap sesuatu, tidak selalu sama atau terjadi keseragaman. Perbedaan persepsi juga terjadi di antara kelompok yang punya tujuan sama sekalipun. Sering banget ada sebuah kalimat, juga sebuah kata pun bisa ditafsirkan berbeda dari makna aslinya. Hal ini terjadi pula ketika Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa " ... kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," Presiden Jokowi ketika blusukan di sebuah kampung yang terletak di sebuah gang sempit di Bogor, pada 26 April 2020 sekitar jam 10 malam untuk membagikan sembako untuk warga pra sejahtera yang terdampak virus Corona secara ekonomi (minews.id) Apa yang diucapkan Presiden Jokowi tersebut menimbulkan reaksi dan respon dari berbagai pihak, dan diantaranya ada tanggapan negatif.  Jika kalimat atau kata "berdamai dengan Covid-19" itu dituliskan dalam sebuah lagu, puisi atau prosa, mungkin akan dianggap puitis, bahkan bisa saja di

Anies Baswedan Menyebarkan Post Truth? Di Mana Juru Bicara Negara?

Image
Merupakan ciri khas seorang Rudi S. Kamri ketika menulis sebuah artikel. Pasti ada hal penting yang perlu diketahui publik. Tulisan Rudi kali ini cukup menggugah di tengah badai Virus Corona yang belum berlalu.  Kenapa ini dianggap penting oleh Rudi S. Kamri yang merupakan pemerhati politik yang tulisannya sangat tajam dalam mengupas suatu isue penting di Indonesia. Kali ini tentang Anies Baswedan, yang dikenal sebagai Gubernur DKI Jakarta, terkait narasi Anies di media asing. Sebagaimana diketahui Anies Baswedan adalah mantan Mendikbud yang tidak menuntaskan tugasnya sampai selesai karena direshuffle oleh oleh Presiden Joko Widodo.  Seebaiknya kita simak saja tulisan Rudi S. Kamri yang pasti menarik untuk disimak.  Gubernur DKI Jakarta Menyebarkan Post Truth,  Kemana Juru Bicara Negara? Oleh: Rudi S Kamri Gubernur DKI Jakarta membual dengan narasi penuh kebohongan di The Sydney Morning Herald media Australia. Semua materi narasi yang dibuat Gubernur DKI J

Budi Karya Lebih Baik Jangan Berkarya Dulu Daripada Timbulkan Kegaduhan

Image
Rudi S. Kamri dari RdS Institute Jakarta adalah seorang penulis produktif dengan latar belakangnya yang cemerlang sebagai pemerhati politik dan sosial, bahkan aktif pula di bidang seni dan budaya. Judul yang anda baca pada artikel Rudi kali ini mungkin membuat anda sedikit terkejut.   Menhub Budi Karya ketika sedang dirawat di RS Gatot Subroto, Jakarta karena terpapar Virus Corona. (ekonomi.bisnis.com)  Namun Rudi S. Kamri yang punya ketajaman dalam mengamati suatu fakta dan isu yang sedang berkembang, pasti ada alasan kuat untuk mengulas masalah penting pada hari yang tepat pula, terutama setelah Menteri Perhubungan Budi Karya yang sudah bekerja kembali setelah sembuh dari paparan Covid-19 alias virus Corona, yang merupakan pandemi global.  Rudi S. Kamri pemerhati politik dan sosial sekaligus nara sumber serta moderator mumpuni berbagai seminar dan talk show di Indonesia (dok. Rudi) Kembalinya seorang pejabat penting untuk kembali bekerja di tengah situasi genting ya

Goodbye godfather of the broken heart

Image
Jika ada  ordinary people dan akhirnya menjadi extra ordinary , dari jalanan meraih tempat terhormat sebagai The Entertainer sejati yang mengibur para pembesar, salah satunya yang terjadi di dunia digital adalah Didi Kempot.  Didi yang meniti karier sebagai pengamen, lalu menjadi musisi terkenal yang sempat menghibur Presiden Joko Widodo, bahkan beberapa hari sebelum meninggal dunia Didi bersama Presiden Jokowi tampil bersama di Kompas TV menghibur para Sahabat Ambyar. Konser dari rumah ini berhasil mengetuk hati para dermawan di Indonesia sebesar 7,6 milyar rupiah, yang didonasikan untuk meringankan beban warga +62 yang terkena dampak Covid-19 alias virus Corona, yang dialami pula oleh komunitas Sahabat Ambyar. Didi Kempot Maestro Campur Sari & Langgam Jawa Sejati (sumsel.sindonews.com) Meskipun jalan yang ditempuh Didi Kempot bukanlah jalan kekerasan seperti yang dipimpin oleh Don Corleone , mafia yang berasal dari Sicily, Italia, yang "sukses" di Amerika

Information