New Normal New Future

  Mengungkap Rahasia Kanker Hati: Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan Kanker hati, juga dikenal sebagai karsinoma hepatoseluler (HCC), merupakan salah satu penyakit mematikan yang terus meningkat secara global.  Dibandingkan dengan kanker lainnya, kanker hati memiliki tingkat kesintasan yang rendah. Untuk mengatasi tantangan ini, penting untuk memahami penyebab, gejala, pencegahan, dan pengobatan kanker hati.   Penyebab Kanker Hati 1. Hepatitis Virus: Infeksi virus hepatitis B (HBV) dan hepatitis C (HCV) adalah penyebab utama kanker hati. 2. Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol: Merokok dan minum alkohol secara berlebihan meningkatkan risiko terkena kanker hati. 3. Obesitas dan Penyakit Metabolik: Orang yang menderita obesitas, diabetes, atau resistensi insulin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker hati. 4. Paparan Zat Kimia Berbahaya: Paparan  jangka panjang terhadap zat kimia seperti arsenik, aflatoksin, dan senyawa kimia berbahaya lainnya juga dapat me

  Tak Hanya Soal Kulit: Kunci Mencegah Penuaan Dini dari Dalam dan Luar Memang benar, bahwa akan tiba saatnya kita menjadi tua, namun pada umumnya orang tidak mau tampak lebih tua atau mengalami penuaan dini.  Bahwa proses penuaan dini bukan hanya soal kulit yang kriput dan kusam. Ada hal penting lainnya yang harus diperhatikan. Ayo simak tips dan cara untuk mencegah penuaan dini dan kaitannya dengan kesehatan fisik dan mental: Fisik: 1. Lindungi Kulit. Gunakan tabir surya setiap hari untuk melindungi kulit dari sinar UV yang merusak. 2. Jaga Hidrasi: Minum cukup air setiap hari untuk menjaga kelembapan kulit dan tubuh. 3. Makan Sehat: Konsumsi makanan bergizi tinggi antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. 4. Hindari Merokok dan Alkohol: Keduanya dapat mempercepat proses penuaan kulit. 5. Olahraga Teratur: Lakukan aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Aspek Mental: 1. Kelola Stres: Temukan cara untuk mengurangi stres, s

Buah kurma bukan hanya dinikmati pada bulan puasa saja, bahkan sudah menjadi camilan sehat dan dipercaya punya manfaat untuk kesehatan.  Buah kurma, atau juga dikenal sebagai buah datel, telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu dan telah menjadi makanan pokok di berbagai budaya di seluruh dunia.  Buah ini berasal dari pohon kurma (Phoenix dactylifera) yang tumbuh di daerah beriklim panas, terutama di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. Kurma memiliki rasa manis alami dan memiliki tekstur yang lembut, sehingga sering disukai sebagai camilan sehat. **Asal-Usul Buah Kurma** Buah kurma telah lama dikenal sebagai simbol kehidupan dan kesehatan di berbagai budaya. Pohon kurma diyakini berasal dari wilayah Mesopotamia (sekarang Irak) dan wilayah sekitarnya sekitar 8.000 tahun yang lalu.  Para peneliti percaya bahwa buah kurma dibawa oleh para pedagang ke berbagai wilayah di dunia, seperti Mesir, India, dan wilayah sekitarnya. **Manfaat Kurma untuk Manusia** Buah kurma kaya akan nutrisi

 Buah-buahan merupakan salah satu sumber nutrisi penting yang sangat baik untuk kesehatan tubuh dan mental kita. Salah satu kandungan yang penting dalam buah-buahan adalah vitamin C, yang dikenal dengan khasiatnya dalam menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan kulit.  Tidak hanya itu, buah-buahan juga mengandung berbagai jenis vitamin lainnya yang memberikan manfaat yang beragam bagi kesehatan kita secara keseluruhan.  Manfaat Buah-Buahan yang Mengandung Vitamin C dan Vitamin Lainnya: 1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Vitamin C dikenal sebagai nutrisi yang penting dalam menjaga daya tahan tubuh. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi dan penyakit. Dengan mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk, stroberi, dan kiwi, Anda dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.  2. Mempercepat Penyembuhan Luka Vitamin C juga diperlukan dalam proses penyembuhan luka. Buah-buahan yang mengandung vitamin C dapat membantu mempercepat pro

Bulan Ramadhan yang selalu dinantikan umat Islam di seluruh dunia, kini terjadi pada kondisi prihatin. Bulan puasa pada 2020 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ada rasa cemas karena warga global takut terpapar oleh Covid-19. Keresahan ini juga dialami oleh umat lain di planet kita.  Buka puasa gembira, aman dan sehat di rumah (kompas.com) Untuk umat Islam yang sedang berpuasa pun pasti merasakan kekhawatiran ini. Kecemasan ini wajar, namun dengan mengikuti petunjuk pemerintah tentang social distancing, juga physical distanding dan menggunakan masker kain saat harus terpaksa keluar rumah, maka sistem imun dalam tubuh akan tetap terjaga, sehingga mampu melawan sengatan virus Corona. Apa yang harus kita lakukan? Begitu pula para petugas kesehatan, relawan dan siapapun yang sedang berpuasa terutama yang berhadapan langsung dengan para pasien yang terpapar virus Corona? Ternyata organisasi kesehatan dunia, World Health Organization atau WHO juga memberikan tips agar bis