Rekam Jejak Ganjar Pranowo Di Tengah COVID-19 Terungkap
Selain Anies Baswedan, Tri Risma Harini atau Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo adalah tokoh kepala daerah yang sangat banyak dibicarakan dan ditayangkan di berbagai media mainstream seperti televisi nasional, koran maupun media online, dan tentu saja di media sosial. Sosok Ganjar Pranowo semakin menonjol di tengah pandemi global gara-gara COVID-19 yang merusak hampir semua tatanan kehidupan di dunia. Bukan hanya menimbulkan korban nyawa dan membuat orang terinfeksi sehingga lebih dari dua juta orang menderita.
Aksi Ganjar Pranowo untuk persiapan New Normal di sebuah pusat perbelanjaan (pikiranrakyat.com) |
Dampak yang diakibatkan oleh virus mematikan ini adalah sangat besar baik pada kesehatan manusia, juga secara ekonomi, sosial budaya dan tentu saja secara politik maupun psikologi masyarakat. Hampir semua kegiatan manusia, pemerintahan dan bisnis mengalami stagnan karena harus mengikuti peraturan lockdown yang berlaku di sejumlah negara atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan oleh Presiden Jokowi. Beberapa ibu kota provinsi, kabupaten dan kota akhirnya terpaksa menjalankan peraturan PSBB ini.
Gaya Ganjar Pranowo ketika menengok para mahasiswa perantau di sebuah tempat kos, bukan hanya membawa bantuan sosial, juga memberi motivasi untuk mereka (wartakota.tribunnews.com) |
Kata orang bijak, karakter seorang pemimpin konon akan teruji ketika terjadi masalah besar, artinya bukan pada situasi normal. Kalau bicara tentang karakter tentu akan dikaji dari cara sang pemimpin berpikir, berbicara (pidato atau press conference), dan menuangkan isi pikiran serta ucapannya pada sebuah kebijakan (termasuk himbauan) seperti undang-undang, peraturan daerah, peraturan gubernur dan sebagainya, dan bagaimana implementasinya di lapangan (di dunia nyata).
Setiap kebijakan atau peraturan yang akan dikeluarkan apalagi pada saat terjadi kegentingan seperti virus Corona ini seorang pemimpin seperti para gubernur, maka harus bisa dilaksanakan dengan baik.
Masyarakat, apalagi para pengamat dan pelaku media sosial tak akan tinggal diam kalau kebijakan dan pelaksanaan sebuah peraturan itu ternyata melenceng, tidak sesuai dengan maksud serta tujuan dari peraturan yang dibuatnya.
Meskipun pernah ada survey yang mengunggulkan Anies Baswedan yang dianggap mumpuni dan responsif dalam menghadapi COVID-A19 di wilayah DKI Jakarta ini, namun "peringkat" ini akhirnya dipegang oleh Ganjar Pranowo, gubernur Jawa Tengah. Mas Ganjar, begitu sang gubernur ini disebut oleh rekan dekat maupun warga Jawa Tengah dinilai lebih membumi dalam menjalankan aksi melawan virus Corona.
Ganjar sangat banyak melakukan aksi TURBA (turun ke bawah), yaitu ke tengah-tengah masyarakat selain ke berbagai instasi pemerintah dan swasta. Dengan bersepeda dan lengkap dengan maskernya, Ganjar memeriksa langsung pelaksanaan PSBB di Jawa Tengah. Yang menarik adalah ketika Ganjar sangat perhatian kepada para mahasiswa perantau dari berbagai daerah yang belajar di berbagai perguruan tinggi di wilayahnya. Gubernur yang rambutnya sudah memutih ini dengan ramah berdialog dengan para mahasiswa itu, dan memberikan bantuan sembako. Seperti biasa Mas Ganjar nyeletuk dengan humor khasnya.
Tanpa banyak melakukan press conference, Ganjar juga ingat untuk membantu warga Jawa Tengah yang merantau di Jakarta, Jawa Barat atau Jawa Timur. Dia pun koordinasi dengan para gubernur di wilayah tersebut. Namun, ketika bantuan untuk para perantau belum diterima oleh perantau asal Jateng di DKI, Ganjar pun langsung bertindak mengirim bantuan untuk warganya di Jakarta. Sumber bantuan juga karena kontribusi para dermawan dari pihak swasta dan warga Jateng. Dalam hal ini Ganjar rajin memantau dan mampu membangkitkan semangat "Gayeng" dan gotong royong warganya sebagai bukti bahwa solidaritas sosial berdasarkan kearifan lokal tetap ada di Indonesia.
Pendekatan budaya dan sosial yang dilakukan Ganjar memang unik, termasuk rajin blusukan seperti Presiden Jokowi yang telah dilakukan sejak Jokowi jadi walikota Solo ini. Gaya blusukan Ganjar pun tidak dianggap meniru Jokowi karena dilakukan dengan wajar, bukan "Mendadak Blusukan". Jika Ganjar mendapat pencitraan dari aksinya yang membumi ini tentu sangat wajar, dan dilakukan tanpa kepura-puraan.
Para seniman dan penggemar seni budaya pun menikmati aksi Ganjar ketika ikut manggung dalam panggung seni di televisi seperti Opera Van Java, main Ketoprak di panggung rakyat atau talk show, juga di YouTube. Sisi humoris dan humanis seorang politisi dan eksekutif pun menjadi oase unik di tengah nyinyirnya politisi atau para pengamat atau pelaku media sosial, yang sepertinya sulit melihat aksi manusiawi Ganjar Pranowo atau tokoh lain yang punya perhatian kepada masyarakatnya. Kalau fans Mas Ganjar semakin meningkat seperti jumlah subscriber di kanal YouTube, Instagram, Facebook atau Twitter, maka Ganjar tidak bisa disalahkan.
Semua hal yang dilakukan seorang tokoh seperti Ganjar Pranowo dari masa lalu sampai jaman new normal atau era normal baru ini akan menjadi rekam jejak. Aksi positif Mas Ganjar mungkin akan menyebabkan citra sebaliknya untuk mereka yang nyinyir terhadap Ganjar Pranowo.
Singkat kata, Ganjar Pranowo harus tetap menjalani jalur emas yang telah dilakukannya sepanjang karir politiknya, sehingga rekam jejak digital maupun jejaknya di hati sanubari warga Jateng bahkan warga +62 lainnya di seluruh Nusantara hanya akan diisi dengan hal-hal baik sepanjang waktu. Dengan demikian Indonesia tidak akan sulit untuk mencari seorang pemimpin baru sebagai Capres atau RI 1 pada 2024. Tentu itu terserah Ganjar Pranowo karena buku dengan kertas putih adalah hak dan kewenangan Mas Ganjar untuk menulisnya dengan pikiran, perkataan dan perbuatan mulia. Biarkan sang waktu di new normal ini yang akan memastikan karir Mas Ganjar selanjutnya.
Bagaimana cara kita memandang seorang pemimpin yang sedang bertugas dan membayangkan bagaimana dia di masa depan adalah bebas untuk dipikirkan atau diputuskan pada saatnya nanti.
Sebagai tambahan informasi, kita bisa melihat profile Ganjar Pranowo yang diterbitkan oleh Pemda Jateng (jatengprov.go.id) sebagaimana dipaparkan di bawah ini.
Profil :
- Nama : H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP
- Lahir : 28 Oktober 1968, di Karanganyar, Jawa Tengah
- Istri : Hj. Siti Atikoh Suprianti
- Anak : Zinedine Alam Ganjar
- Orang Tua : Pamuji (Ayah), Almh. Sri Suparmi (Ibu)
- Agama: Islam
Riwayat Pendidikan :
- SDN 1 Kutoarjo
- SMPN 1 Kutoarjo
- SMA BOPKRII Yogyakarta
- Universitas Gajah Mada, Fakultas Hukum
- Universitas Indonesia, Pascasarjana Ilmu Politik
Karir :
- Konsultan HRD PT. Prakarsa 1995-1999
- Anggota Komisi IV DPR RI 2004-2009 (Bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pangan) 2004-2009
- Wakil Ketua Komisi II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dlm Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan Dan Reformasi Agraria) 2009-2013
- Anggota Pansus Angket Bank Century di DPR RI 2009-2010
- Anggota Timwas Century di DPR RI 2010-2013
- Ketua Pansus Ruu tentang Partai Politik di DPR RI 2007-2009
- Ketua Pansus tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD di DPR RI 2007-2009
- Anggota Badan Legislasi DPR RI 2004-2010
- Sekretaris Fraksi PDIP MPR RI 2009-2010
- Sekretaris I Fraksi PDIP DPR RI 2007-2009
- Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI 2010-2013
- Gubernur Jawa Tengah 2013-2018
Comments
Post a Comment