Apa Hebatnya RA Kartini?

 Setiap 21 April, Indonesia rajin memperingati Hari Kartini, tokoh pionir emansipasi wanita. Namun, tidak yang banyak tahu, bahwa putri bangsawan yang pernah dipingit ini sebenarnya juga memperjuangkan emansipasi bangsa pribumi saat itu (Indonesia) yang dianggap sebagai warga kelas 3 oleh penjajah saat itu. Secara implisit Kartini pun memperjuangkan kesetaraan kaum pria. 

Kaum pria pun seharusnya terinspirasi oleh perjuangan RA. Kartini, yang berjuang untuk "merdeka" dari hegemoni pria dan feodalisme. Barangkali sekarang masih ada sisa-sisa feodal dalam bentuk berbeda yang dikemas indah dalam politik, kekuasaan, uang dan oligarki. 

Terlepas dari itu semua, mari kita simak artikel di bawah ini, yang dirilis cukup unik oleh PM. Susbandono, yang memiliki sapaan akrab, Pak Sus. 

Kartini masa kini di era digital masih tetap berjuang bukan hanya soal emansipasi. Apakah kaum pria paham? 


Cuplikan dari artikel berjudul :"Apa Hebatnya R.A. Kartini", buku "Abunawas dan Kebenaran yang Bergoyang", PM Susbandono, Desember 2024, halaman 11-15

*=================*

......Kartini lahir kira-kira 140 tahun lampau. Zaman itu, seorang perempuan pribumi sangat tak mudah membiarkan pemikirannya mengembara ke mana-mana.  Kungkungan adat, penjajah dan "agama" membuatnya tak bisa berkutik. Akan tetapi, justru di situlah Kartini yang kritis mencuat. 

Kartini mau, mampu dan berani untuk terus berpikir. Dia mengejar jawaban sampai akalnya tak sanggup meneruskan.  Pemikirannya nyaris tak terbatas.  Sekali lagi, _unggah-ungguh_ mencegah seorang perempuan membiarkan pemikirannya berkelana hingga puncak nalarnya. 

Itulah istimewanya Kartini.  Berpikir, berpikir dan berpikir.   Kritis mempertanyakan dan terus mencari jawabnya.  Silakan menyimak tulisan-tulisannya, sambil membayangkan "hidup" di zaman itu, sebagai perempuan. 

Dia tak peduli tentang apa.  Entah dari mana saja, tak peduli dari siapa saja. Kartini memburunya sampai lelah dan menyerah pada ketakmampuannya meneruskan pengembaraannya.  Kartini selalu mempertanyakan hal-hal yang sudah biasa. 


_Challenging the conventional wisdom_....... 

*=================*


_Untuk perempuan-perempuan Indonesia, Selamat merenungkan perjuangan Kartini hingga menjadi inspirasi anda._

Comments

Popular posts from this blog

Rupiah kembali perkasa di tengah dahsyatnya Covid-19 di negeri Donald Trump

Job Vacancy as a Barista

Anies Baswedan Menyebarkan Post Truth? Di Mana Juru Bicara Negara?

Information