Etika Bisnis dan Etika Hukum: Kunci Mencegah Korupsi di Perusahaan BUMN


Etika Bisnis dan Etika Hukum: Kunci Mencegah Korupsi di Perusahaan BUMN

Masyarakat Indonesia belakangan ini dihebohkan dengan berita terkait skandal yang terjadi di salah satu anak perusahaan PERTAMINA. Kasus itu berpotensi merugikan negara lebih dari 1000 Triliun rupiah. 

Kenapa skandal itu bisa terjadi? 

Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu pilar ekonomi Indonesia yang memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa perusahaan BUMN telah terlibat dalam kasus korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang merugikan negara dan masyarakat.


Oleh karena itu, penting bagi direksi dan komisaris perusahaan BUMN untuk memahami dan menerapkan etika bisnis dan etika hukum yang baik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang etika bisnis dan etika hukum yang harus dimiliki oleh seorang direksi dan komisaris perusahaan BUMN di Indonesia.

Etika Bisnis

Etika bisnis merupakan seperangkat nilai dan prinsip yang digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan bisnis. Etika bisnis yang baik dapat membantu mencegah terjadinya korupsi dan penyalahgunaan wewenang di perusahaan BUMN.

Beberapa contoh etika bisnis yang harus dimiliki oleh seorang direksi dan komisaris perusahaan BUMN adalah:

1. Integritas: Direksi dan komisaris harus memiliki integritas yang tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

2. Transparansi: Direksi dan komisaris harus menjalankan bisnis dengan transparan dan terbuka, sehingga dapat dipantau dan diawasi oleh pihak lain.

3. Akuntabilitas: Direksi dan komisaris harus bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambilnya.

4. Keadilan: Direksi dan komisaris harus menjalankan bisnis dengan adil dan tidak diskriminatif.

Etika Hukum

Etika hukum merupakan seperangkat nilai dan prinsip yang digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan hukum. Etika hukum yang baik dapat membantu mencegah terjadinya korupsi dan penyalahgunaan wewenang di perusahaan BUMN.

Beberapa contoh etika hukum yang harus dimiliki oleh seorang direksi dan komisaris perusahaan BUMN adalah:

1. Memahami dan menghormati hukum: Direksi dan komisaris harus memahami dan menghormati hukum yang berlaku di Indonesia.

2. Menjalankan bisnis dengan sesuai hukum: Direksi dan komisaris harus menjalankan bisnis dengan sesuai hukum dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum.

3. Menghindari konflik kepentingan: Direksi dan komisaris harus menghindari konflik kepentingan yang dapat merugikan perusahaan dan negara.

Kesimpulan

Etika bisnis dan etika hukum merupakan dua hal yang sangat penting bagi direksi dan komisaris perusahaan BUMN di Indonesia. Dengan memahami dan menerapkan etika bisnis dan etika hukum yang baik, direksi dan komisaris dapat membantu mencegah terjadinya korupsi dan penyalahgunaan wewenang di perusahaan BUMN.

Oleh karena itu, penting bagi direksi dan komisaris perusahaan BUMN untuk selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka tentang etika bisnis dan etika hukum, serta untuk selalu menjalankan bisnis dengan integritas, transparansi, akuntabilitas, dan keadilan.

Comments

Popular posts from this blog

Rupiah kembali perkasa di tengah dahsyatnya Covid-19 di negeri Donald Trump

Job Vacancy as a Barista

Anies Baswedan Menyebarkan Post Truth? Di Mana Juru Bicara Negara?

Information