"Ruby Tuesday" oleh The Rolling Stones: Sejarah dan Dampak Sosial Budaya

 "Ruby Tuesday" oleh The Rolling Stones: Sejarah dan Dampaknya

THE ROLLING STONES (Image: theaudiodb.com)

Sejarah Lagu

"Ruby Tuesday" adalah salah satu lagu ikonik yang dibawakan oleh The Rolling Stones. Lagu ini dirilis pada Januari 1967 sebagai bagian dari album "Between the Buttons" dan menjadi salah satu lagu paling populer dari band tersebut. Ditulis oleh Mick Jagger dan Keith Richards, lagu ini menampilkan melodi yang lembut dan lirik yang puitis, berbeda dengan banyak lagu rock yang lebih keras pada masa itu.


 Inspirasi di balik "Ruby Tuesday" sering dikaitkan dengan kehidupan pribadi Keith Richards. Beberapa sumber menyebutkan bahwa lagu ini terinspirasi oleh Linda Keith, mantan pacar Richards yang meninggalkannya untuk bersama musisi lain, meskipun Richards sendiri menyatakan bahwa lagu ini tidak merujuk pada satu individu tertentu.

 Kaitan dengan Suasana Sosial Budaya

Pada tahun 1967, ketika "Ruby Tuesday" dirilis, dunia, khususnya Inggris dan Amerika Serikat, mengalami perubahan sosial dan budaya yang signifikan. Berikut adalah beberapa aspek dari konteks sosial budaya yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lagu ini:

 1. Gerakan Kontra Budaya (Counterculture Movement)

Pada pertengahan 1960-an, gerakan kontra budaya mulai berkembang, terutama di Amerika Serikat dan Inggris. Gerakan ini ditandai dengan penolakan terhadap norma-norma sosial yang konservatif, pencarian spiritual, dan eksplorasi kebebasan individu. "Ruby Tuesday," dengan liriknya yang melankolis dan tema kebebasan, mencerminkan semangat zaman ini, di mana banyak orang muda mencari makna dan kebebasan pribadi.

 2. Perubahan Sosial dan Politik

Tahun 1960-an adalah masa perubahan besar dalam masyarakat Barat. Di Amerika Serikat, gerakan hak-hak sipil sedang mencapai puncaknya, sementara di Inggris, masyarakat mulai mempertanyakan struktur sosial tradisional. Musik menjadi salah satu cara bagi generasi muda untuk mengekspresikan perasaan mereka terhadap perubahan ini. "Ruby Tuesday" menjadi salah satu suara dari generasi tersebut, menggambarkan ketidakpastian dan kerinduan akan kebebasan.

 3. Revolusi Musik

Lagu ini dirilis pada saat revolusi musik sedang berlangsung. The Rolling Stones, bersama dengan The Beatles dan band-band lainnya, berada di garis depan dari perubahan ini, menggabungkan elemen musik yang berbeda untuk menciptakan suara baru. "Ruby Tuesday" dengan aransemen yang unik dan penggunaan instrumen seperti recorder, menambah dimensi baru pada musik rock saat itu.

 Dampak dan Warisan

"Ruby Tuesday" mencapai puncak tangga lagu di Amerika Serikat dan menjadi salah satu lagu yang paling dikenal dari The Rolling Stones. Lagu ini tidak hanya sukses secara komersial tetapi juga meninggalkan jejak yang mendalam pada budaya pop. Hingga kini, "Ruby Tuesday" dianggap sebagai klasik yang menggambarkan kompleksitas emosional dan perubahan sosial dari era 1960-an.

 Lagu ini juga menginspirasi banyak musisi dan tetap menjadi bagian dari repertoar The Rolling Stones dalam pertunjukan langsung mereka. Warisan "Ruby Tuesday" terus hidup sebagai simbol dari masa perubahan dan kebebasan berekspresi dalam musik dan budaya.

Mari kita simak keindahan dan makna lagu Ruby Tuesday dari Rolling Stones. Kali ini dibawakan oleh Bony Abutan, penyanyi panggung terkenal Indonesia pada era 60an sampai 70an. Bony membawakan lagu ini dengan sangat energik dan unik dengan iringan The Legends, juga Abadi Soesman. Pertunjukan ini terjadi di sebuah cafe unik di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Casa De La Reja. 



 

Comments

Popular posts from this blog

Rupiah kembali perkasa di tengah dahsyatnya Covid-19 di negeri Donald Trump

Job Vacancy as a Barista

Anies Baswedan Menyebarkan Post Truth? Di Mana Juru Bicara Negara?

Information