Dampak Kesepian Pada Orang Yang Hidup Sendiri

 Setiap orang ingin hidup bahagia dalam berbagai situasi, entah sebagai orang super kaya, maupun bukan sebagai seorang milyarder.

 Hidup happy atau tidak, mungkin tidak selalu berakar pada jumlah harta benda, melainkan juga karena rasa kesepian, apalagi kalau hidup sendiri. 



Dampak Kesepian pada Seseorang yang Hidup Sendiri

Kesehatan Fisik:

 * Sistem kekebalan tubuh melemah: Kesepian dapat meningkatkan risiko penyakit seperti flu, pilek, dan infeksi lainnya.

 * Meningkatkan risiko penyakit kronis: Kesepian dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan Alzheimer.

 * Meningkatkan tekanan darah: Kesepian dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung.

 * Meningkatkan risiko depresi dan kecemasan: Kesepian dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.

 * Meningkatkan risiko penyalahgunaan zat: Kesepian dapat meningkatkan risiko penyalahgunaan zat seperti alkohol dan obat-obatan terlarang.

Kesehatan Mental:

 * Perasaan sedih dan terisolasi: Kesepian dapat membuat orang merasa sedih, terisolasi, dan putus asa.

 * Kehilangan minat pada aktivitas: Kesepian dapat menyebabkan orang kehilangan minat pada aktivitas yang dulu mereka sukai.

 * Kesulitan berkonsentrasi: Kesepian dapat membuat orang sulit berkonsentrasi dan fokus.

 * Pikiran negatif: Kesepian dapat menyebabkan orang memiliki pikiran negatif tentang diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka.

 * Meningkatkan risiko bunuh diri: Kesepian dapat meningkatkan risiko bunuh diri.

Hubungan Sosial:

 * Menarik diri dari orang lain: Kesepian dapat membuat orang menarik diri dari orang lain dan menghindari interaksi sosial.

 * Kesulitan menjalin dan mempertahankan hubungan: Kesepian dapat membuat orang sulit menjalin dan mempertahankan hubungan dengan orang lain.

 * Merasa kesepian dalam hubungan: Bahkan dalam hubungan, orang yang kesepian mungkin masih merasa terisolasi dan tidak didukung.

Solusi untuk Mengatasi Kesepian:

 * Terhubung dengan orang lain: Bergabunglah dengan klub atau kelompok, ikuti kelas, atau lakukan kegiatan sukarela.

 * Tetap berhubungan dengan teman dan keluarga: Hubungi teman dan keluarga secara teratur, baik secara langsung maupun melalui telepon atau media sosial.

 * Memiliki hewan peliharaan: Hewan peliharaan dapat memberikan persahabatan dan dukungan.

 * Merawat diri sendiri: Makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan cukup tidur.

 * Mencari bantuan profesional: Jika Anda merasa kesepian dan tidak dapat mengatasinya sendiri, carilah bantuan profesional dari terapis atau konselor.

Hidup Sendiri Bukan Berarti Kesepian:

Hidup sendiri tidak selalu berarti kesepian. Banyak orang yang hidup sendiri dan bahagia. Kuncinya adalah untuk tetap terhubung dengan orang lain, terlibat dalam kegiatan yang Anda sukai, dan menjaga diri sendiri.

Bergabung dengan komunitas yang berbasis pada hobby dan aktivitas yang kita sukai sangat bagus untuk hidup lebih bervariasi dengan kegiatan lain, bukan hanya fokus pada pekerjaan, profesi atau bisnis yang lebih mengutamakan totalitas pada aktivitas tersebut, padahal sosialisasi dan interaksi yang lebih santai juga sangat dibutuhkan oleh pikiran dan tubuh kita. 



Sumber informasi:

 * https://connect.mayoclinic.org/blog/living-with-mild-cognitive-impairment-mci/newsfeed-post/loneliness-and-isolation/

 * https://news.harvard.edu/gazette/story/2023/10/how-social-isolation-loneliness-can-shorten-your-life/

 * https://www.forbes.com/sites/omerawan/2023/05/03/why-loneliness-could-be-the-biggest-threat-to-your-health-and-what-to-do-about-it/



Comments

Popular posts from this blog

Rupiah kembali perkasa di tengah dahsyatnya Covid-19 di negeri Donald Trump

Job Vacancy as a Barista

Anies Baswedan Menyebarkan Post Truth? Di Mana Juru Bicara Negara?

Information