Pilpres 2024 Tanpa Ganjar Pranowo?
Memang ada banyak tokoh yang masuk katagori calon presiden untuk Pemilu Presiden 2024. Mereka antara lain beberapa kepala daerah, khususnya yang saat ini masih menjabat sebagai gubernur seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan tentu saja Ganjar Pranowo. Juga ada menteri dari Kabinet Indonesia Maju.
Di luar nama-nama itu muncul pula Erick Thohir yang sukses menjadi "CEO" INASGOC, yang memimpin penyelenggaraan Asian Games 2018 yang heboh itu. Selain acara yang suskes dari awal sampai akhir, tentu yang masih diingat para penonton di GBK dan televisi di seluruh Asia adalah ketika ada adegan Presiden Jokowi naik sepeda motor, yang sangat fenomenal namun menimbulkan pro dan kontra itu.
Namun, itulah sebuah sukses tidak selalu mendapat apresiasi dari para lawan politik saat itu. Apakah sukses Erick Thohir, pengusaha dan pernah memiliki saham club sepak bola di luar negeri ini juga akan mengantar Erick ke level tertinggi di negeri ini sebagai RI1, dan kini dia merupakan salah pembantu presiden Joko Widodo di Kabinet Jokowi Amin atau Kabinet Indonesia Maju.
Tentu interaksi yang begitu sering dengan Presiden Jokowi yang sedang menjalani periode ke 2 ini akan memberi Erick kesempatan "magang" sebagai "presiden", yaitu melihat bagaimana cara kerja Presiden Joko Widodo yang juga dua kali jadi walikota di Solo, dan sekali menjadi gubernur di Jakarta.
Sementara itu, Ridwan Kamil, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo juga punya peluang, meskipun peluang mereka tidak sama. Akhirnya rekam jejak akan menjadi sangat penting, baik sebelum maupun sesudah menjabat sebagai gubernur di daerah masing-masing. Cara mereka menangani pencegahan COVID-19 dari sebelum PSBB, saat berjalannya PSBB, apalagi di kala berjalannya proses New Normal.
New Normal atau hidup ditatanan normal baru memberi warga untuk kembali aktif bergerak secara sosial maupun ekonomi. Ketika ini berlangsung, protokol kesehatan merupakan syarat utama yang harus dilaksanakan, sehingga kurva semakin landai.
Tentu bukan hanya itu yang akan menjadi faktor untuk menarik perhatian calon pemilih maupun partai politik yang akan menjadi kendaraan mereka sebagai kandidat presiden atau calon wakil presiden pada Pemilu 2024.
Meskipun belum ada nama-nama lain yang cukup menonjol yang akan nanti muncul, padahal ada juga survey yang menyebut nama Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai tokoh wanita yang bukan hanya terkenal di Indonesia, melainkan karena juga "ngetop" secara global karena kiprahnya di berbagai lembaga keungan dunia.
Apakah tidak akan ada isu gender, dimana calon perempuan akan dihebohkan lagi seperti halnya jika mencalonkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Capres atau Cawapres? Ahok bahkan mendapat isu yang lebih keras karena masalah ras, suku dan agama. Ini membuktikan sebagian warga +62 memang belum sepenuhnya memahami makna Bhineka Tunggal Ika yang bukan sekadar simbol pada burung Garuda atau sebagai bagian utama dari intisari Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sebagaimana pernah dicita-citakan para ibu dan bapak bangsa sebelum Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.
Warga memang berhak mempunyai imajinasi dan pilihan tentang siapa saja yang dianggap pas sebagai calon presiden atau pemimpin di negeri kepulauan yang sangat beragam dari segala aspek ini. Mereka punya impian yang hampir sama, yaitu masyarakat adil makmur.
Dengan berjalannya waktu dari sejak merebaknya virus Corona sampai menjelang dibukanya pintu pendaftaran calon presiden dan pasangannya, tetap ada kemungkinan muncul si "kuda hitam" yang mungkin akan membuat terkejut. Jika calon tersebut memang baik untuk kemajuan negeri yang dijuluki Jambrud Khatulistiwa ini, tentu patut dinantikan dengan tangan terbuka.
Nah, seandainya Ganjar Pranowo dianggap kurang pas sebagai Capres 2024 karena ada kuda hitam yang muncul di saat tak terduga, maka siapa yang paling "keren" dan cocok di antara nama-nama seperti Erick Thohir, Anies Baswedan atau AHY, Ridwan Kamil atau mungkin Mahfud MD?
Pada tayangan berikut ada sebuah jawaban yang mungkin mewakili sebagian calon pemilih di negeri +62 ini, dan jawaban itu barangkali sudah anda duga atau anda akan ikut terkejut?
Ayo saksikan bersama.
Bagaimana pendapat anda setelah menyaksikan tayangan tersebut?
Di luar nama-nama itu muncul pula Erick Thohir yang sukses menjadi "CEO" INASGOC, yang memimpin penyelenggaraan Asian Games 2018 yang heboh itu. Selain acara yang suskes dari awal sampai akhir, tentu yang masih diingat para penonton di GBK dan televisi di seluruh Asia adalah ketika ada adegan Presiden Jokowi naik sepeda motor, yang sangat fenomenal namun menimbulkan pro dan kontra itu.
Ganjar Pranowo VS Erick Thohir atau mereka akan berpasangan pada Pilpres 2024? Sepertinya menarik untuk dinantikan. (pikiran-rakyat.com) |
Tentu interaksi yang begitu sering dengan Presiden Jokowi yang sedang menjalani periode ke 2 ini akan memberi Erick kesempatan "magang" sebagai "presiden", yaitu melihat bagaimana cara kerja Presiden Joko Widodo yang juga dua kali jadi walikota di Solo, dan sekali menjadi gubernur di Jakarta.
Sementara itu, Ridwan Kamil, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo juga punya peluang, meskipun peluang mereka tidak sama. Akhirnya rekam jejak akan menjadi sangat penting, baik sebelum maupun sesudah menjabat sebagai gubernur di daerah masing-masing. Cara mereka menangani pencegahan COVID-19 dari sebelum PSBB, saat berjalannya PSBB, apalagi di kala berjalannya proses New Normal.
New Normal atau hidup ditatanan normal baru memberi warga untuk kembali aktif bergerak secara sosial maupun ekonomi. Ketika ini berlangsung, protokol kesehatan merupakan syarat utama yang harus dilaksanakan, sehingga kurva semakin landai.
Tentu bukan hanya itu yang akan menjadi faktor untuk menarik perhatian calon pemilih maupun partai politik yang akan menjadi kendaraan mereka sebagai kandidat presiden atau calon wakil presiden pada Pemilu 2024.
Meskipun belum ada nama-nama lain yang cukup menonjol yang akan nanti muncul, padahal ada juga survey yang menyebut nama Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai tokoh wanita yang bukan hanya terkenal di Indonesia, melainkan karena juga "ngetop" secara global karena kiprahnya di berbagai lembaga keungan dunia.
Apakah tidak akan ada isu gender, dimana calon perempuan akan dihebohkan lagi seperti halnya jika mencalonkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Capres atau Cawapres? Ahok bahkan mendapat isu yang lebih keras karena masalah ras, suku dan agama. Ini membuktikan sebagian warga +62 memang belum sepenuhnya memahami makna Bhineka Tunggal Ika yang bukan sekadar simbol pada burung Garuda atau sebagai bagian utama dari intisari Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sebagaimana pernah dicita-citakan para ibu dan bapak bangsa sebelum Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.
Antara Prabowo Subianto, Anies Baswedan & Sandiaga Uno, siapa dari mereka yang akan tetap jadi Capres atau sama sekali menghilang dari bursa Pilpres 2024? (m.tribunnews.com) |
Warga memang berhak mempunyai imajinasi dan pilihan tentang siapa saja yang dianggap pas sebagai calon presiden atau pemimpin di negeri kepulauan yang sangat beragam dari segala aspek ini. Mereka punya impian yang hampir sama, yaitu masyarakat adil makmur.
Dengan berjalannya waktu dari sejak merebaknya virus Corona sampai menjelang dibukanya pintu pendaftaran calon presiden dan pasangannya, tetap ada kemungkinan muncul si "kuda hitam" yang mungkin akan membuat terkejut. Jika calon tersebut memang baik untuk kemajuan negeri yang dijuluki Jambrud Khatulistiwa ini, tentu patut dinantikan dengan tangan terbuka.
Nah, seandainya Ganjar Pranowo dianggap kurang pas sebagai Capres 2024 karena ada kuda hitam yang muncul di saat tak terduga, maka siapa yang paling "keren" dan cocok di antara nama-nama seperti Erick Thohir, Anies Baswedan atau AHY, Ridwan Kamil atau mungkin Mahfud MD?
Pada tayangan berikut ada sebuah jawaban yang mungkin mewakili sebagian calon pemilih di negeri +62 ini, dan jawaban itu barangkali sudah anda duga atau anda akan ikut terkejut?
Ayo saksikan bersama.
Bagaimana pendapat anda setelah menyaksikan tayangan tersebut?
Comments
Post a Comment