Ada Apa Dengan Drama Cikeas?
Drama Cikeas: Ahaye, Annisa dan Almira
Oleh:
Rudi S Kamri
#SaveAlmira #JanganPolitisasiAnak
Saya memulai tulisan ini dengan tagar untuk menyelamatkan
Almira Tunggadewi Yudhoyono atau dipanggil Aira, gadis cilik kelas 6 SD cucu
mantan Presiden SBY. Anak kecil cantik, lucu, imut trah menak wangsa Cikeas ini
selayaknya tidak menjadi spotlite dan bahasan yang berbau politik di media
sosial maupun media massa.
AHY dan Annisa Pohan (brilio.net) |
Masalah ini menjadi berbeda dan akhirnya menjadi sorotan
publik justru saat Ahaye ayah Aira yang Ketua Umum Partai Demokrat memamerkan
surat itu melalui cuitan twitternya. Pada saat seorang Ketua Umum Partai
memviralkan tulisan siapapun (kebetulan anaknya) yang senada dengan narasi yang
selama ini dia suarakan dan juga seirama dengan narasi eyang kakung SBY terkait
usulan lockdown dalam penanganan penyebaran Covid-19, tidak aneh kalau akhirnya
mendapat respons yang berbau politik.
Kalaupun ada yang harus disalahkan dalam hal ini, ya
Ahaye sendiri mengapa memviralkan surat terbuka anaknya. Cuitan seorang Ketua
Partai atau pejabat publik dalam hal apapun pasti akan ditarik ke ranah
politik. Andai saja yang menulis surat itu Jan Ethes kemudian diviralkan oleh
eyang kakung Presiden Jokowi, juga pasti akan mendapat respons serupa. Suka
tidak suka. Ini realita kejamnya dunia politik.
Jadi bagi saya kemarahan Annisa Pohan atau elite Partai
Demokrat di media sosial kepada masyarakat yang menanggapi surat Aira terlalu
berlebihan atau lebay. Kalau saja surat terbuka yang katanya ditulis sendiri
oleh Aira dibiarkan tetap sebagai tugas sekolah, tanpa perlu diviralkan
ayahnya, sudah pasti surat itu tidak akan mendapat respons dari orang lain. Dan
Aira akan terlindungi dari hingar bingar media yang bebas ini.
So, dalam konteks ini saya menyalahkan Ahaye dan Annisa
yang tidak melindungi privasi Aira. Jadi sebelum Annisa dan elite Partai
Demokrat marah-marah kepada netizens seharusnya mereka introspeksi diri. Di
luar konteks ini kemarahan Annisa di media sosial, persis kemarahan alm Ibu
Anie Yudhoyono saat dulu anaknya Ibas dikritisi netizens. Hmmm....rupanya Ahaye
pintar sekali memilih sosok isteri yang bisa menjadi pengganti figur ibunya.
Omong-omong, benarkah surat terbuka untuk Presiden Jokowi
itu materinya murni 100% pemikiran Aira? Tidakkah ada titipan curhat colongan
dari ayahnya? Entahlah, hanya Tuhan dan wangsa Cikeas yang tahu......
Terus menulis Aira sayang, tapi jangan boleh diviralkan
ayahmu ya, nanti ribet urusannya
🙏
Salam SATU Indonesia
04052020
Comments
Post a Comment