Empati Sri Mulyani untuk tenaga Medis dan jaga Rupiah tetap perkasa di tengah serbuan virus Corona

"Kita dapat mencontoh semangat Kartini. Meski di rumah, you can always do good think for your family, your community and your country. Never try to find any excuses to do good things for others," Ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani pada videonya dalam rangka peringatan Hari Kartini, 21 April 2020. 


Sri Mulyani, Presiden Jokowi, Jokowi, Covid-19, Virus Corona, corona, PSBB, Kurs Rupiah, tenaga medis, insentif tenaga medis, pelayanan kesehatan
Menkeu Sri Mulyani tampil anggun dengan kebaya (lifestyle.kompas.com)

Hal ini diucapkan Sri Mulyani setelah gelontorkan dana Rp15,29 triliun untuk Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), yang sebelumnya hanya 11.67 triliun, jadi kenaikannya lumayan banyak. Ini penting supaya pelayanan kesehatan di saat tenaga medis merawat para pasien Covid-19 bisa lebih sempurna. 

Sebagian dari dana itu adalah digunakan untuk memberikan insentif untuk tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemerintah atau Swasta, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), serta personel dinas kesehatan yang melakukan penanganan pasien yang terpapar virus Corona. 

Sebagaimana dilaporkan bisnis.tempo.co (21/04/2020) pada akun Instagramnya @smindrawati Sri Mulyani mengatakan, "Ucapan terimakasih dan penghargaan tidak akan mampu menebus jasa besar mereka yang telah membaktikan dirinya untuk menolong dan menyelamatkan nasib sesama manusia,"

Sri Mulyani yang juga mendapat tugas khusus dari Presiden Jokowi untuk menjaga keberlangsungan ekonomi dan menjaga kurs rupiah tetap perkasa bersama Bank Indonesia dan OJK ini juga mengajak warga supaya berempati dan mendukung para tenaga medis yang bukan hanya bekerja keras, melainkan karena mereka bersama para dokter maupun relawan serta siapapun yang berada di garis depan perlawanan terhadap Covid-19 - mereka semua telah rela berkoban waktu, bahkan menyabung nyawa. 

Tentu semangat petugas medis tersebut harus diberikan apresiasi, bukan hanya berupa tepuk tangan, simpati dan karangan bunga serta ucapan terimakasih. Presiden Jokowi sebelumnya sudah juga menegaskan bahwa para perawat, tenaga medis, maupun dokter pasti diberikan insentif. 

Warga tetap bisa memberikan bantuan lain berupa makanan, minuman jus buah dan sebagainya. Yang paling penting peraturan PSBB untuk social distancing, physical distancing serta serta working from home juga dijalankan dengan baik, sehingga beban kerja para petugas medis dan yang terkait bisa berkurang. 
Sri Mulyani, Presiden Jokowi, Jokowi, Covid-19, Virus Corona, corona, PSBB, Kurs Rupiah, tenaga medis, insentif tenaga medis, pelayanan kesehatan
Sri Mulyani punya tugas berat di saat Covid-19 (nasional.kontan.co.id)

Jika warga taat pada aturan PSBB dengan rajin cuci tangan dan mengenakan masker, maka para petugas medis akan tetap bisa bekerja dengan sehat dan baik setelah badai Covid-19 berlalu, sehingga pemulihan ekonomi serta aspek lain yang terdampak virus Corona juga bisa bangkit secepatnya. 

Pelayanan kesehatan dan semua pelayanan umum lain, baik yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta termasuk pariwisata dan sebagainya segera bisa bangkit bersama semua sektor industri lainnya, begitu juga para freelancer, seniman, fotografer, pedagang kaki lima dan semua warga Indonesia dengan segala profesi maupun tugas masing-masing.

Bersama kita bisa mengatasi semua masalah besar ini, tanpa kritik yang nyinyir apalagi menghujat dan menambil keuntungan dari penderitaan orang lain. 

Comments

Popular posts from this blog

Rupiah kembali perkasa di tengah dahsyatnya Covid-19 di negeri Donald Trump

Job Vacancy as a Barista

Anies Baswedan Menyebarkan Post Truth? Di Mana Juru Bicara Negara?

Information