New Normal New Future

 Legitimasi kemenangan satu putaran Pasangan Pramono-Rano dalam Pilkada Jakarta 2024 semakin sah dan kuat, setelah tak ada pihak yang menggugat hasil pesta demokrasi itu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sebelumnya pasangan RIDO sempat begitu bersemangat untuk mengajukan gugatan ke MK, begitu pula pasangan Dharma Kun, yang sempat piker-pikir untuk melakukan hal yang sama seperti pasangan Ridwan Kamil – Suswono. Sebagaimana diketahui, sesuai hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, meraih suara tertinggi dengan 2.183.239 suara atau 50,07 persen. Sedangkan, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 1.718.160 suara atau sekitar 39 persen. Sementara itu pasangan calon yang berbasis independent, Dharma Pongrekun – Kun Wardana mendapatkan 459.230 suara atau sekitar 10 persen. Dan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 2,   Dharma Pongrekun-K...

Jakarta yang sebelumnya berstatus sebagai Daerah Khusus Ibu Kota alias DKI, dan telah menjadi DKJ atau Daerah Khusus Jakarta akhirnya punya Gubernur baru dan Wakil Gubernur DKJ baru. Hal ini terjadi setelah tim hukum Ridwan Kamil - Suswono atau RIDO telah batal mengajukan permohonan atau gugatan ke Mahkamah Konstitusi.  Pramono Anung dan Rano Karno yang diusung PDI Perjuangan yang kemudian didukung Partai Hanura, berhasil mematahkan ambisi tim RK - Suswono yang didukung koalisi raksasa alias KIM Plus yang terdiri 15 partai. Pilkada Jakarta yang penuh riang gembira, namun diwarnai pula dengan berbagai gimik kampanye menarik, lucu dan unik, sempat diwarnai aksi walk out oleh saksi RIDO pada saat sidang pleno rekapitulasi penetapan hasil suara Pilkada Jakarta.  Pramono Anung dan Rano Karno alias Si Doel menyapa warga Jakarta (Image: kronologi.id) Pramono Anung dan Rano Karno alias Mas Pram Bang Doel memenangkan Pilkada Jakarta dengan suara 50,07 persen dengan selisih suara sekita...

  Cara Menjaga Kesehatan di Musim Hujan dan Cuaca Ekstrem agar Tetap Kreatif dan Produktif di Era Digital Gangguan cuaca terjadi salah satunya karena perubahan iklim atau climate change, yang disebabkan oleh global warming, yang ternyata peran manusia dalam hal ini juga sangat besar. Misalnya kebijakan politik yang merusak lingkungan hidup. Tantangan ini dihadapi di seluruh dunia, termasuk Indonesia, yang seharusnya menjaga hutan tropis dan kekayaan laut dengan baik.  Badai dan cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini di berbagai negara, bukan hanya menimbulkan bencana alam, yang berakibat pada masalah sosial dan ekonomi masyarakat, melainkan juga berdampak negatif pada kesehatan. Padahal kesehatan jiwa raga sangat penting agar tetap bisa produktif dan kreatif di era digital yang penuh persaingan ini.  Hujan dan cuaca ekstrem punya dampak besar pada kehidupan manusia termasuk terhadap kesehatan di semua lapisan masyarakat  Musim hujan dan cuaca ekstrem sering ka...